Rabu, 05 April 2023

"Membuat Antena V-Inverted"

Beberapa hari yang lalu ada rekan yang meminta saya untuk membuatkan tutorial antena yang bekerja pada band 40 mtr yang sederhana dan dengan cost yang murah, oleh karena itu sudah pasti saya menjatuhkan pilihan pada antena V-Inverted.
Nah untuk memenuhi permintaan tsb. berikut ini saya mencoba memberikan sedikit tutorial cara membuat antena V-inverted seperti yang saya miliki.
Perlu rekan-rekan ketahui, bahwa semua tutorial antena yang ada pada web ini adalah antena yang saya miliki dan saya bikin sendiri sehingga saya berani untuk mempublishnya.

Baiklah, untuk tahap awal, rekan-rekan sediakan bahan-bahannya seperti yang ada pada gambar, antara lain :

- Kabel NYAF uk. 2,35 mm, panjang 11 mtr Merah dan 11 mtr biru/hijau
- Pertinak Ebonit atau isolator sesuai ukuran pada gambar
- Tali tampar menyesuaikan pada kondisi lahan
- Tie kabel minimal 20 bh
- Lem aquarium / Sealent
- Skun kabel
- Mur baut
- Conektor PL Body Female

Bila semua bahan-bahan tsb diatas sudah tersedia dan alat bantu kerja sudah lengkap serta waktu yang cukup, maka marilah kita mulai untuk membuatnya.
Pertama rekan-rekan membuat isolatornya, yaitu isolator X (tengah), isolator A (kanan) dan isolator B (kiri) dengan ukuran dan jarak antar lobang yang sesuai pada gambar, setelah selesai pasang conector PL body female pada isolator X (tengah), lalu pasang kabel antena warna merah yang panjangnya 11 mtr itu pada isolator X, ikat yang kaut dengan tie kabel (titik B1) sebanyak 3 kali dimana setiap ikatannya kita lingkari/putar 3 atau 4 putaran, agar lebih kuat, nah ujung kabelnya kita sisakan sepanjang 8 cm untuk kita solder ke ujung (titik B3) atau pada inner conector PL body female, lakukakan juga hal yang sama pada kabel warna Hijau yang panjangnya 11 mtr itu pada isolator X, namun pada ujung kabel nya terlebih dahulu kita pasang (dengan menyolder) skun kabel, lalu kita bautkan pada conector PL Body female (titik A3), bila telah selesai pekerjaan pada isolator X ini selanjutnya kita beri sealent dengan lem aquarium pada semua bagian conector PL body female tsb. terutama pada sambungan / solder kabel antena merah maupun hijau. Untuk tahap pertama pekerjaan pada Isolator X telah selesai, sebelum melakukan ketahap berikutnya, jauh kan isolator X ini dari kita, karena sealent masih belum kering.


Untuk pekerjaan berikutnya kita akan melakukan penyambungan kabel antena B warna merah maupun A warna hijau pada masing-masing isolatornya ( A dan B ).
Ikat kabel warna merah pada isolator B (titik B2), caranya sama ketika kita melakukan nya pada saat mengerjakan di konektor X (titik B1), kalau pada pemasangan di isolator X di titik B1 ujung kabelnya kita sisakan sepanjang 8 cm, maka pada pemasangan di isolator B ini kita sisakan sepanjang 30 cm, dimana nantinya ujung kabel ini kita gunakan untuk matching antena, oh ya..., pada saat kita mengikat kabel antena pada isolator, untuk sementara cukup dengan ikatan 1 kali saja dahulu, karena pada saat kita melakukan matching antena nanti, mungkin akan dilepas lagi untuk memperpajang atau memperpendeknya, nanti setelah didapat hasil ukur SWR yang rendah baru kita ikat dengan tie kabel sebanyak 3 kali dimana setiap ikatannya kita lingkari/putar 3 atau 4 putaran agar lebih kuat. Hal yang sama juga kita lakuan pada kabel antena A warna hijau.
Selesai sudah kita membuat antena V-inverted...

Pekerjaan berikutnya adalah menaikan antena pada tiang, baik pada tiang utama maupun pada kedua tiang / bantu kira dan kanan.
Untuk tidak melakukan pekerjaan yang berulang-ulang, ada baiknya tiang utama (tinggi minimal 6 mtr, semakin tinggi semakin bagus) langsung kita berdirikan pada posisi yang memang sudah kita rencanakan tempat/posisinya, dan agar memudahkan kita kelak untuk memodifikasinya, diujung tiang antena utama kita pasang kerekan seperti kerekan sangkar burung, lalu kita ikatkan tali tampar pada lobang gantungan antena (lobang Y) di isolator X dan pasangkan tali tampar tsb. ke kerekan dan seterusnya tali tampar kebawah, agar nanti suatu saat mudah untuk menurunkan antena.


Berikutnya kita ikatkan tali tampar pada konektor B, lalu kita sangkutkan/ikatkan ke tiang bantu, begitu juga untuk konektor A kita lakukan hal yang sama. Kedua ikatan ini yang bertumpu pada tiang utama (tiang sangkar burung) harus membentuk huruf V terbalik dengan sudut antara 100 sampai dengan sudut 12 derajat.
Sebelum antena dinaikan pada ujung tiang utama, jangan lupa untuk memasang kabel feeder / coaxial pada konektor PL Body Female di Isolator X (tengah). Sedapat mungkin jangan terlalu banyak tekukan kabel coaxial yang menuju transmiter. Untuk mengetaui bagai mana cara mengukur panjang kabel feeder / coaxial yang efisen dan sesuai dengan  frekuensi kerajanya, akan saya jelaskak pada suatu saat ini. Maaf...
Pada tahap ini selesai sudah kita menaikan antena pada posisinya, namun kita belum tau berapa hasil SWR maupun impedansi antena V-Inverted yang kita bikin.

Sekarang mari kita lakukan pengukuran SWR / Impedansi.
Setelah conector feeder / coaxial tersambung ke antena analizer, kita lihat pada gambar grafik, pada frekuensi berapa antena yang kita bikin ini menunjukan hasil SWR & Impedansinya yang bagus, bila antena ini kita rancang untuk frekuensi 7.050 mhz, akan tetapi pada antena anilizer menunjukan hasil yang bagus (SWR terendah, misalanya 1:1,02) pada frekuensi 6.950 Mhz, maka panjang antena harus kita pendekan. Mari kita turunkan kerekan antena di tiang utama (setengah saja) dan juga tiang bantu, baik yang di kiri maupun yang di kanan, kemudian kita buka ikatan tie kabelnya, lalu pendekan 5 cm, sehingga panjang kabel antena yang semula 970 cm, sekarang menjadi 965 cm, dan yang terjuntai tadinya 30 cm sekarang menjadi 35 cm, sekarang kembalikan antena pada posisnya semula, lalu hidupkan antena analizer, lihat hasilnya, bila sekarang hasil ukur di antena analizer menunjukan SWR adalah 1:1,03 di frek 7.035 mhz, maka kembali kita pendekan antena nya (seperti hal diatas kita lakuan) dengan hanya cukup 3 cm saja, lalu ukur kembali, besar kemungkinan hasil SWR di antena analizer adalah 1:1,02 di frek 7.050 atau kurang-lembih disekitar itu.
Namun bila kita lihat hasil ukurnya yang bagus di frek 7.200 mhz sedangkan kita ingin bekerja pada frek 7.050 mhz, maka yang kita lakukan adalah sebaliknya dari penjelasan saya diatas, yaitu dengan memanjangkan kabel antena tsb, dari yang semula 970 cm bisa jadi menjadi 985 cm, makanya pada awal penjelasan pada ujung kabel antena saya lebihkan 30 cm inilah fungsinya.
Bila pengukuran SWR telah selesai dan telah didapat hasil SWR yang rendah, kabel sisa yang terjuntai pada konektor A (kanan) dan Konektor B (kiri) barulah kita ikat dengan tie kabel sebanyak 3 kali dimana setiap ikatannya kita lingkari/putar 3 atau 4 putaran agar lebih kuat, sisanya kiata satukan saja ikatannya dengan kabel antena agar tidak kelihtan terjuntai lagi.

Bagi rekan-rekan yang tidak mempunya alat ukur antena analizer, kita bisa memanfaat kan SWR-Meter untuk mecari hasil SWR terandah, caranya yaitu, kabel feeder/coaxial dari antena terlebih dahulu kita masukan ke SWR meter, lalu dari SWR meter kita hubungkan ke radio. Untuk melihat hasil ukur pada frkeuensi berapa hasil SWR terendah, maka PTT di radio kita tekan / transmit pada frek 7.050 mhz(posisi mode pada radio harus FM atau AM), lalu lihat jarum SWR meter, bila hasil ukur SWR tinggi, misalnya 1,5 atau lebih, bahkan bisa jadi juga jarumnya njeplak, coba kita lihat di radio pada frek berapa yang hasilnya bagus atau di bawah 1,5 dengan cara memutar dial radio baik keatas ataupun ke bawah, bila hasil ukur SWR nilai paling rendah ada di frek 6.895 mhz, berarti antena kita kepanjangan, oleh karena itu harus kita pendekan, caranya sama seperti yang kita lalukan pada penjelasan diatas.


Tutorial ini saya sampaikan untuk frekuensi kerja di band amatir 40 mb, namun bisa juga di rancang untuk band amatir lain, atau di band RAPI pada frek 11 mtr band, tentunya dengan menyesuakan panjang kabel antena, sesuai rumus yang saya tampilkan diatas. Misalnya kita akan main di band RAPI pada frek 27,305 mhz. maka pada rumus kita ganti 7,050 menjadi 27,305, mhz dan untuk formula lain nya tidak berubah.
Nah tutorial saya tsb diatas barangkali sudah sangat detail dan sangat mudah dipahami oleh pemula sekalipun, jadi tidak ada kata sulit, semua mudah..., namun bila ada kendala dalam membuatnya, silahkan menghubung saya di WA no 0822 2824 7760.
Selamat berkarya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kasih komen yah...