Jumat, 24 Maret 2023

ANTENA QUBICLE QUAD 2 ELEMEN

Hai sahabat Radio HF dimana pun anda berada dan siapapun kiranya anda, yang pasti anda se-hobby dengan saya, apalagi kalau bukan hobby Radio Komunikasi HF
Banyak permintaan yang masuk ke WA saya, agar saya berkenan memberikan tutorial cara membuat antena Qubicle yang saya pergunakan selama ini.

Ohya..., sekedar info, sejak 1994 saya hanya menggunkan antena LOOP untuk jenis antena pengarah, karena menurut literatur-literatur yang saya baca, bahwa antena Loop Satu Lamda penuh ini sangat besar penguatannya dibanding antena jenis lain, maka oleh karena itu saya memilih antena Qubicle Quad yang hanya 2 element ( driven & reflektor ) saja, agar tidak rawan dengan kencangnya angin, karena ketinggian pipa antena saya adalah 15 mtr dari ground.
Baiklah untuk untuk memenuhi permintaan sahabat2 semua berikut ini akan saya jelaskan cara membuatnya berikut konstruksi dan juga ukuran-ukuran antena Qubicle Quad yang saya pergunakan.

Perlu kami sampaikan sebaiknya untuk BOOM antena, kita gunakan pipa alimnium / besi empat persegi (bukan bulat), agar antara Reflektor dan Driven benar-benar sejajar kedudukan nya.
Dan sesuai dengan ukuran jarak pada gambar yaitu 1,95 mtr, sebaiknya panjang BOOM kita lebihkan menjadi 2,05 mtr, karena hal ini diperlukan saat kita matching antena nanti.

Gbr. Konstruksi Antenna Qubicle Quad 2 elemen

Untuk tahap pertama kita bangun dulu antena DRIVEN nya, setelah kita merangkai antena Driven, lalu pasang di BOOM dan kita lakukan test transmit, coba klita lihat, dimana SWR terendah frekuensi kerjanya, bila kita ingin matching pada frek 27.405, namun ternyata hasil SWR terendah ada di frek 27.275, maka sambungan coaxial RG-11 (75-ohm) di STUB kita solder agak keatas, kira-kira sampai ketitik tekukan di STUB, dengan kata lain bahwa panjang entana akan menjadi lebih pendek, dan bila frek terbaca di 27.505 maka sambungan coaxial RG-11 (75-ohm) kita solder agak kebawah, dengan kata lain bahwa panjang entana akan menjadi lebih panjang. Jadi fungsi STUB center antena ini gunanya untuk memperpanjang ataupun memperpendek panjang antena DRIVEN kita.
Setelah didapat hasil frekuensi yang kita inginkan dengan cara menggeser / naik-turunkan kabel Coax 75 ohm, langkah berikutnya adalah untuk menentukan impedansi agar didapat Z=50 ohm, caranya yaitu dengan memotong sedikit demi-sedikit kabel Coaxial RG-11 tsb, bila sudah didapat impedansi nya 50 ohm, dan bila frekunsi kerja nya bergeser, kembali kita atur lagi panjang-pendeknya antena di STUB tadi, dan bila sudah diketemukan frekuensi kerja yang kita inginkan, lalu kita solder inner dan outer nya di STUB tadi, sesuai dangan pososi titik frekunsi kerja yang kita ingin kan, bila masih terdapat perbedaan sedikit impedansi antenanya, katakan lah 55 ohm atau 47 ohm untuk sementara kita abaikan dulu, yang penting frekeunsi kerja yang kita ingin kan sudah ketemu pada SWR terendah (ini yang penting...!)
Saya saat melakukan matching antena, caranya diujung kabel Coax RG-11 baik inner maupun outernya saya pasang penjepit crocodile agar gampang memindah-mindahkan nya, baru setelah ditemukan baik frekuensi maupun impedansinya penjepit tsb saya lepas, lalu inner dan outer langsung saya solder di kawat anten pada titik yang ditemukan di STUB tsb.
Saat melakukan matching antena ketinggian antena tsb minimal 3 mtr, dimana antena Reflektor BELUM dipasang, jadi yang terpasang di BOOM hanya natena DRIVEN saja...!

Gbr. Stub untuk matching frekuensi & Impedansi Antenna

Nah, bila kita telah selesai melakukan matching antena DRIVEN tadi, maka selanjutnya kita memasang anten REFLEKTOR pada BOOM yang paling ujung..
Sekarang kedua elemen antena (Reflektor & Driven) tsb. sudah berada di BOOM dengan jarak 1,95 mtr.
Sekarang mari kita lihat apakah impedansi nya berubah...?, bila berubah maka element DRIVEN kita maju atau mundurkan / menjauh atau mendekat dari elemen Reflektor hingga didapat impedansi 50 ohm ( mendekati atau lebih sedikit, asal tidak terlalu ekstrim )
Ingat, pada posisi ini antena kita sudah bekerja pada frekunesi yang kita inginkan dengan hasil SWR terendah, bila belum maka kita harus mencarinya lagi dengan cara menaik-menurukan titik sloder RG-11 di STUB kembali. Kita harus ulang kembali, sampai ketemu frekuensi kerja yang di inginkan.

Bila semua telah selesai, sebelum menaikan antena, untuk STUB & ujung kabel coax RG-11 yang terbuka agar di beri Lem-Aquarium lalu di isolasi-karet agar tidak kemasukan air atau embun, setelah itu baru kita naikan ke tiang antena sesuai dengan ketinggian yang kita ingin kan, sebaiknya ujung BOOM bagian muka & belakang kita pasang skur dan ditarik ke ujung tiang antena, agar BOOM lebih kuat menahan kedua elemen antena tsb.
Bila posisi antena sudah berada diketinggian, akan tetapi impedansi bergeser, maka pada ketinggian tsb elemen Driven kembali kita maju atau mundurkan lagi, sampai didapat impedansi 50 ohm (mendekati atau lebih sedikit,  tolerasi ± 2 ohm)

Tambahan dari kami, untuk pencinta antena Delta-Lopp, cara setting maupun cara matching antena Delta-Lopp sama dengan cara kita matching antena Qubicle Quad ini, yang membedakan hanya ukuran-ukuran dan konstruksi antena nya saja.
OK..., somoga sukses, dan semoga berhasil sesuai dengan harapan yang anda inginkan, bila ada pertanyaan silahkan hubungi kami di WA no 0822 2824 7760
TNX.

1 komentar:

  1. Woow cukup detail informasinya gan.. lain kali bolelah kita coba skema qubicle quad Antenna ini.. sepertinya ringkas dan tak terlalu memakan banyak biaya.. Obrigado Roger Roger 73

    BalasHapus

kasih komen yah...